Di Hari Berbahagia Mesut Ozil Berharap Membantu Operasi 1000 Anak

Di Hari Berbahagia Mesut Ozil Berharap Membantu Operasi 1000 Anak

BeritaBola168 - Jakarta, Di Hari Berbahagia Mesut Ozil Berharap Membantu Operasi 1000 Anak

Gelandang Arsenal, Mesut Ozil, akhirnya resmi menikah dengan tunangannya, Amine Gulse. Acara skaral tersebut berlangsung di Istanbul, Turki, Jumat (6/6/2019) waktu setempat.

Di hari yang berbahagia ini, Ozil dan Guise, berharap bisa membantu biaya operasi 1000 anak. Mereka pun meminta agar para undangan tidak membawa kado pernikahan, tapi menggantinya dengan sumbangan untuk membantu anak-anak di negara berkembang. 

Dana yang terkumpul selanjutnya akan disalurkan guna membantu membiayai operasi luka bakar dan bibir sumbing bagi anak-anak yang kurang mampu. Dalam menjalankan misi mulia ini, Ozil bakal bekerjasama dengan salah satu lembaga amal asal Jerman, Big Shoe.

Kegiatan seperti ini sebelumnya sudah pernah dilakukan Ozil setelah berhasil membawa tim nasional (timnas) Jerman menjuarai Piala Dunia 2014. Saat itu, pria 30 tahun tersebut menyisihkan sekitar £ 240 ribu dari hadiahnya untuk membiayai operasi 23 anak di Brasil.

Di Hari Berbahagia Mesut Ozil Berharap Membantu Operasi 1000 Anak

Di Hari Berbahagia Mesut Ozil Berharap Membantu Operasi 1000 Anak

"Banyak fans, teman, dan keluarga yang bertanya apa harapan saya terhadap pernikahan besok," kata Ozil tulis Ozil pada akun Twitternya seperti dilansir BBC. 

"Sebagai pemain sepakbola profesional, saya berharap keberuntungan dan posisi istimewa. Namun, saya mengundang semua orang yang bersedia dan mampu membantu mendukung proyek yang sangat istimewa yang dekat dengan hati kami berdua," kata Ozil. 

"Amine dan aku akan menanggung biaya operasi 1.000 anak yang membutuhkan."

Tidak hanya membiayai operasi anak-anak kurang mampu, Ozil juga rajin menyumbang untuk kegiatan amal lainnya. Organisasi kemanusiaan Turki, Bulan Sabit Merah mengatakan mantan pemain Real Madrid itu juga telah menyumbang banyak uang untuk memberi makan 16000 ribu orang yang berada di bawah garis kemiskinan dan korban perang di Turki maupun Suriah